10 Gladiator terkenal di Zaman Romawi kuno
Di zaman Romawi Kuno gladiator merupakan dambaan para lelaki pecandu olahraga adrenalin dan ketangkasan, bahkan popularitas para atletnya popular di hampir seluruh penjuru Eropa (terutama koloni Roma). Meskipun para gladiator sebelumnya adalah budak belian, namun ketika beraksi dan berhasil menundukkan lawan termasuk singa di arena Colosseum mereka akan mendapatkan popularitas di berbagai kalangan masyarakat bahkan pejabat pemerintah. Berikut 10 gladiator terkenal di zaman Romawi Kuno:
1. Marcus Attilius
Keterangan mengenai gladiator Tetraites terdapat dalam sebuah graffiti yang ditemukan di Pompeii pada 1817, terlihat Tetraites yang sedang merayakan kemenangan. Ia bertempur dengan penuh gaya, mengangkat pedang dan tameng, menggunakan helm khas Romawi, tangan dan wajahnyanya menggunakan pelindung. Kemasyhurannya baru diketahui secara komprehensif di akhir abad 21, ketika banyak gerabah yang ditemukan di Perancis dan Inggris dengan gambar Tetraites di setiap sisinya.
Sementara gladiator lain pada daftar ini dikenal karena pertarungan melawan manusia, Carpophores adalah Bestiarius yang terkenal. Gladiator ini bertarung secara eksklusif melawan binatang liar, dan hanya memiliki karir yang sangat pendek. Pertempuran di Flavian Amphitheatre, Carpophores terkenal mengalahkan beruang, singa dan macan tutul dalam pertempuran tunggal. Dalam pertempuran lain hari itu, ia membunuh badak hanya dengan menggunakan tombak. Secara total, dikatakan bahwa dia membunuh 20 hewan liar dalam sehari, penggemar dan sesama gladiator menyamakan Carpophorus dengan Hercules
1. Marcus Attilius
Meskipun Marcus Attilius terlahir sebagai orang Roma, ia memilih untuk memasuki sebuah akademi dan menjadi seorang gladiator. Ia berharap dengan menjadi gladiator beban hidupnya akan sedikit ringan. Pada pertarungan pertamanya ia berhasil mengalahkan Hilarius –gladiator milik Kaisar Nero, yang telah memenangkan 13 pertarungan. Pada pertarungan selanjutnya Attilius mengalahkan Raecius Felix yang telah memenangkan 12 pertarungan.
2. Spiculus
Gladiator terkenal lainnya adalah Spiculus, ia bahkan dikabarkan memiliki kedekatan dengan Kaisar Nero yang dikenal jahat. Bahkan saking kagum terhadap kemenangan yang diraih Spiculus dalam setiap pertarungan, Nero pun menghadiahinya dengan sebuah istana, budak dan kekayaan yang berlimpah. Dan ketika Nero dijatuhkan dari kursi kekaisaran pada 68 SM, ia mencari pertolongan Spiculus, dengan maksud agar mati di tangan gladiator terhebat. Namun Nero tidak berhasil menemukan Spiculus, dan ia pun akhirnya mati bunuh diri atas desakan senat.
3&4. Priscus dan Verus
Tidak banyak yang mengetahui informasi dua gladiator yang selalu bersaing ini, Priscus dan Verus. Pertempuran di antara mereka telah dimulau sejak abad 1 SM, yang juga merupakan gladiator pertama yang melakukan pertarungan di Flavian Amphitheatre. Berdasarkan legenda, keduanya melakukan pertarungan selama berjam-jam, bahkan keduanya meletakkan senjata masing-masing untuk lebih fair lagi melakukan pertarungan. Penonton pun bersorak, suara mereka bergemuruh di arena pertarungan, hingga pada akhirnya Kaisar Titus memberikan rudis (pedang kayu) kepada mereka sebagai simbol kebebasan sekaligus pensiun dari dunia gladiator.
5. Tetraites
Keterangan mengenai gladiator Tetraites terdapat dalam sebuah graffiti yang ditemukan di Pompeii pada 1817, terlihat Tetraites yang sedang merayakan kemenangan. Ia bertempur dengan penuh gaya, mengangkat pedang dan tameng, menggunakan helm khas Romawi, tangan dan wajahnyanya menggunakan pelindung. Kemasyhurannya baru diketahui secara komprehensif di akhir abad 21, ketika banyak gerabah yang ditemukan di Perancis dan Inggris dengan gambar Tetraites di setiap sisinya.
6. Spartacus
Sejauh ini Spartacus menjadi gladiator paling terkenal dalam sejarah. Spartacus adalah seorang prajurit Thracian yang ditangkap dan dijadikan budak oleh Lentulus Batiatus Capua. Pada 73 SM, Spartacus membujuk 70 gladiator sesamanya, termasuk Crixus untuk memberontak melawan Batiatus. Pemberontakan ini membuat mantan pemilik mereka terbunuh, dan para gladiator melarikan diri ke lereng terdekat di Gunung Vesuvius. Sementara dalam masa transit, kelompok gladiator membebaskan banyak budak tawanan lainnya.
Para gladiator menghabiskan musim dingin di tahun 72 BC untuk melatih sebanyak 6.000 budak yang baru dibebaskan dalam persiapan untuk yang sekarang dikenal sebagai Perang Serville III. Seluruh legiun dikirim untuk membunuh Spartacus, tetapi legiun ini mudah dikalahkan oleh semangat berjuang dan pengalaman dari para gladiator. Pada 71 SM, Marcus Licinius Crassus mengumpulkan 50.000 tentara Romawi yang terlatih untuk mengejar dan mengalahkan Spartakus. Crassus menjebak Spartakus di Italia Selatan, pasukannya berhasil membunuh Spartakus. Enam ribu pengikutnya ditangkap dan disalibkan, dan tubuh mereka dibuat untuk garis jalan dari Capua ke Roma.
7. Commodus
Karakter terkenal ini dimainkan oleh Joaquin Phoenix dalam film Gladiator, Commodus adalah Kaisar yang suka bertempur dengan gladiator sesering mungkin. Egomaniac narsis, Commodus melihat dirinya sebagai manusia terbesar dan paling penting di dunia. Ia percaya bahwa ia adalah Hercules, bahkan ia pergi sejauh mungkin untuk mendapatkan kulit don leopard seperti yang dipakai oleh pahlawan mitologis. Tapi dalam arena, Commodus biasanya berperang melawan gladiator yang dipersenjatai dengan pedang kayu, dan menyembelih binatang liar yang ditambatkan atau terluka.
Seperti yang sudah bisa Anda tebak, orang Roma tidak mendukung Commodus. Kejenakaan di arena dilihat sebagai hal yang tidak sopan, dan kemenangannya diprediksi sebagai pertunjukan yang murahan. Commodus pernah menangkap warga Romawi yang difabel dan menyembelih mereka di arena. Sebagai hukuman atas narsisme yang dimilikinya, Commodus dikenai biaya satu juta sesterces untuk setiap penampilan. Commodus dibunuh pada tahun 192 AD.
8. Flamma
Flamma, budak Suriah, meninggal pada usia 30, telah bertarung sebanyak 34 kali dan memiliki 20 kemenangan. Sembilan pertempuran berakhir yang ia lakukan, Flama hanya kalah empat kali. Paling menonjol, Flamma dianugerahi rudis total empat kali. Ketika rudis diberikan pada gladiator, ia biasanya dibebaskan dari belenggunya, dan memungkinkan untuk hidup biasa seperti warga Romawi lainnya. Tapi Flamma menolak rudis, memilih sebaliknya terus bertarung.
9. Crixus
Crixus, gladiator Galia, adalah satu-satunya orang yang tidak kidal pada daftar ini. Dia menikmati sukses di ring, tetapi membenci Lanista, pemimpin sekolah gladiator dan pemiliknya. Crixus melarikan diri dari sekolah gladiator, ia berjuang dalam pemberontakan bersama budak, membantu untuk mengalahkan pasukan besar yang dikirim oleh Senat Romawi dengan relatif mudah.
10. Carpophorus
Post a Comment